Sebelum lahirnya OSIS, di sekolah-sekolah
tingkat SLTP
dan SLTA
terdapat organisasi yang bebagai macam corak bentuknya. Ada organisasi siswa
yang hanya dibentuk bersifat intern sekolah itu sendiri, dan ada pula
organisasi siswa yang dibentuk oleh organisasi siswa di luar sekolah.
Organisasi siswa yang dibentuk dan mempunyai hubungan dengan organisasi siswa
dari luar sekolah, sebagian ada yang mengarah pada hal-hal bersifat politis,
sehingga kegiatan organisasi siswa tersebut dikendalikan dari luar sekolah
sebagai tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar.
Akibat dari keadaan yang demikian itu, maka timbullah
loyalitas ganda, disatu pihak harus melaksanakan peraturan yang dibuat Kepala
Sekolah, sedang dipihak lain harus tunduk kepada organisasi siswa yang
dikendalikan di luar sekolah.
Dapat dibayangkan berapa banyak macam organisasi siswa
yang tumbuh dan berkembang pada saat itu, dan bukan tidak mungkin organisasi
siswa tersebut dapat dimanfaatkan untu kepentingan organisasi di luar sekolah.
Itu sebabnya pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972,
beberapa pimpinan organisasi siswa yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di
sekolah, ingin menghindari bahaya perpecahan di antara para siswa intra sekolah
di sekolah masing-masing, setelah mendapat arahan dari pimpinan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Pembinaan dan pengembangan generasi muda diarahkan
untuk mempersiapkan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional
dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya
kreasi, patriotisme, idealisme, kepribadian dan budi pekerti luhur.
Oleh karena itu pembanguan wadah pembinaan generasi
muda di lingkungan sekolah yang diterapkan melalui Organisasi Siswa Intra
Sekolah (OSIS) perlu ditata secara terarah dan teratur.
Betapa besar perhatian dan usaha pemerintah dalam
membina kehidupan para siswa, maka ditetapkan OSIS sebagai salah satu
jalur pembinaan kesiswaan secara nasional. Jalur tersebut terkenal dengan nama
“Empat Jalut Pembinaan Kesiswaan”, yaitu :
- Organisasi Kesiswaan
- Latihan Kepemimpinan
- Kegiatan Ekstrakurikuler
- Kegiatan wawasan Wiyatamandala
Dengan dilandasi latar belakang sejarah lahirnya OSIS
dan berbagai situasi, OSIS dibentuk dengan tujuan pokok : Menghimpun ide,
pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat para siswa ke dalam salah satu wadah
yang bebas dari berbagai macam pengaruh negative dari luar sekolah. Mendorong
sikap, jiwa dan semangat kasatuan dan persatuan di antara para siswa, sehingga
timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat
terselenggaranya proses belajar mengajar. Sebagai tempat dan sarana untk
berkomunikasi, menyampaikan pemikiran, dan gagasan dalam usaha untuk
mematangkan kemampuan berfikir, wawasan, dan pengambilan keputusan.
0 komentar:
Posting Komentar